Sabtu, 02 Juni 2012

Bukan sembarang TIK-TOK

 

Waktu,

denganmu pasti selalu diintai kata tanya KAPAN

dan itu menyempurnakan bahwa KETIKA itu

adalah saat yang belum bertemu dengan KEPASTIAN

tiap pawai mendung menjulang, kembali silau DIRIMU muncul

dalam benak tiap insan yang menikmati kegundahan mendung di langit

kapan hujan turun ? atau kapan akan kembali CERAH itu ?

semuanya serasa menuntutmu agar tak melupakan KAPAN itu


entah dalam diam atau hanya dalam gumam semata

kedipan kilat seolah menyambar saat-saat penunggu itu menanti KATAmu

namun, hingga kelam makin menyeruak

tuturanmu tak jua muncul permukaannya


selama itu juga sebenarnya telah menunjukkan keberadaanmu,

walaupun sesungguhnya tanpa pelengkap suku kata

tatkala penunggu itu mengharap jawabanmu

tanpa sadar mereka menemukan jalan cerita yang kau titipkan

lewat angin, gerimis ataupun pemandangan awan yang segera akan menangis


hingga jingga berubah kelam pun

kemudian gelap menyerupai hitam 

serta kelam menyambut buih pekat yang kehilangan terangnya

tak ada jua pernah disapa oleh rasa sadar

seorang-dua orang pun malah mulai tak percaya

akan KEPASTIAN yang kau iming-kan

seperti CINTA yang selalu tak beralasan menyambut rasa tiap deg-degan jiwa